Walaupun tempat tersebut ramai tapi ternyata alun-alun memiliki makna filosofis yang tinggi bagi masyarakat Jogja. Bagi masyarakat Jogja alun-alun ternyata dipercaya sebagai tempat istirahat para dewa.
Selain itu, bagi yang hatinya sedang kacau maka disarankan untuk mengunjungi alun-alun karena salah satu fungsinya adalah untuk menentramkan jiwa. Fungsi laing dari alun-alun ini dulunya juga sebagai tempat berlatih para prajurit keraton.
source:@www.mindtalk.com |
Kegiatan ini adalah berjalan hingga berhasil melewati celah 2 pohon besar di area alun-alun. Uniknya, Anda harus melakukan hal tersebut dengan mata tertutup. Jika berhasil melewati celah pohon tersebut maka dipercaya bahwa permohonan Anda akan terkabul.
Tempat ini juga sangat strategis karena sembari nongkrong dan ngobrol, Anda pun bisa menikmati berbagai jajanan yang ditawarkan oleh pendagang kaki lima. Semakin larut biasanya suasana di Alun-Alun Utara dan Selatan semakin ramai khususnya saat weekend. Jangan khawatir dengan hawa dingin yang akan menyerang Anda. Saat dingin menerpa, Anda tidak perlu langsung pulang, cukup pesan saja beberapa minuman khas Jogja yang disediakan di beberapa angkringan di sekitar alun-alun.
Minuman khas seperti wedang bajigur, wedang serai, wedang uwuh dan ronde sangat pas untuk menghangatkan badan Anda. Selain itu, minuman tersebut memang juga berkhasiat untuk kebugaran dan kesehatan tubuh. Jika ingin menikmati snack atau makanan ringan pesan saja jagung bakar yang rasanya juga menggoyang lidah.
Ada baiknya mengungjungi alun-alun saat waktu-waktu khusus karena biasanya ada gelaran khusus. Acara yan sering digelar di alun-alun Jogja biasanya adalah pagelaran wayang kulit, Sekaten atau upacara Grebeg. Karena alun-alun adalah jantung kota Jogja, maka akses untuk menuju ke tempat nongkrong di Jogja ini sangat mudah.
Hampir semua orang Jogja tahu dan angkutan umum pasti akan mengantarkan Anda ke tempat tersebut. Jalan kaki bisa menjadi alternatif jika Anda ingin menikmati hiruk pikuk kota Jogja dari dekat. Namun, jika Anda ingin merasakan sensasi lain, maka cobalah menuju ke area ini dengan menggunakan becak atau andong.
Lokasi ini gratis namun beberapa fasilitasnya berbayar seperti penutup mata untuk Laku Masangin, sewa sepeda, odong-odong, becak, dan lain sebagainya. Jadi, jika Anda memiliki waktu lebih jangan sampai lupa mencoba mengunjungi tempat nongkrong di Jogja yang satu ini.
0 komentar:
Posting Komentar